Bongkar Muat, Kapal Kargo Meledak
Belum tuntas proses pencarian korban dan penyelidikan penyebab kecelakaan kapal pesiar Costa Concordia di Italia, kecelakaan laut kembali terjadi. Kali ini di perairan Korea Selatan (Korsel).
Sebuah kapal kargo milik Korea Selatan (Korsel) meledak usai bongkar muat minyak di perairan dekat Pulau Jawol, sekitar 32 kilometer dari kota pelabuhan Incheon di pesisir barat Korsel, Minggu (15/1). Akibat ledakan itu, delapan orang yang terdiri atas lima warga Korsel dan tiga warga Myanmar masih hilang hingga saat ini. Pencarian korban masih terus dilakukan penjaga pantai dan Angkatan Laut Korsel.
Pemilik kapal menduga, kapal meledak akibat kebocoran bahan bakar dari tangki. “Kami yakin, ada yang salah selama proses pengeluaran bahan bakar yang tersisa dari tangki minyak,” terang dari Doora Shipping, perusahaan pemilik kapal, kepada kantor berita Yonhap, Jepang. “Kapal tersebut biasanya mengirimkan solar. Tetapi, sekarang (kemarin) memuat bensin. Saat ini kami tengah menyelidiki adakah kaitannya dengan ledakan tersebut,” tandasnya.
Ledakan itu menyebabkan kapal seberat 4.198 ton itu setengah tenggelam. Pihak Penjaga Pantai Korsel menepis kemungkinan insiden ini disebabkan aksi permusuhan Korut. “Ledakan ini terjadi jauh di sebelah Selatan perbatasan laut dengan Korea Utara. Kecil sekali kemungkinan ini disebabkan aksi Korut,” tutur juru bicara Penjaga Pantai Korsel.
Sebuah kapal kargo milik Korea Selatan (Korsel) meledak usai bongkar muat minyak di perairan dekat Pulau Jawol, sekitar 32 kilometer dari kota pelabuhan Incheon di pesisir barat Korsel, Minggu (15/1). Akibat ledakan itu, delapan orang yang terdiri atas lima warga Korsel dan tiga warga Myanmar masih hilang hingga saat ini. Pencarian korban masih terus dilakukan penjaga pantai dan Angkatan Laut Korsel.
Pemilik kapal menduga, kapal meledak akibat kebocoran bahan bakar dari tangki. “Kami yakin, ada yang salah selama proses pengeluaran bahan bakar yang tersisa dari tangki minyak,” terang dari Doora Shipping, perusahaan pemilik kapal, kepada kantor berita Yonhap, Jepang. “Kapal tersebut biasanya mengirimkan solar. Tetapi, sekarang (kemarin) memuat bensin. Saat ini kami tengah menyelidiki adakah kaitannya dengan ledakan tersebut,” tandasnya.
Ledakan itu menyebabkan kapal seberat 4.198 ton itu setengah tenggelam. Pihak Penjaga Pantai Korsel menepis kemungkinan insiden ini disebabkan aksi permusuhan Korut. “Ledakan ini terjadi jauh di sebelah Selatan perbatasan laut dengan Korea Utara. Kecil sekali kemungkinan ini disebabkan aksi Korut,” tutur juru bicara Penjaga Pantai Korsel.
Komentar
Posting Komentar